Dunia Informasi – Selama ini banyak kasus yang menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman bersoda hingga berliter-liter setiap hari bisa berujung pada kematian.
Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa minum dua kaleng minuman soda sehari sudah bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Hasil ini didapatkan peneliti di University of Japan setelah mengamati 12.000 karyawan melalui tes urine.
Hasilnya menunjukkan bahwa karyawan yang minum dua kaleng minuman soda
atau lebih dalam sehari memiliki lebih banyak protein pada urine mereka,
dibandingkan dengan karyawan yang meminum sedikit minuman soda atau
tidak sama sekali.
Adanya protein pada urine adalah pertanda vital adanya kerusakan ginjal. Sekitar 11 persen karyawan yang mengonsumsi banyak minuman ringan diketahui memiliki protein pada urine mereka saat menjalani tes lanjutan selama tiga tahun.
Hasil ini tentunya menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman bersoda bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Namun peneliti menjelaskan bahwa adanya protein pada urine merupakan gejala awal dan masih bisa dirawat atau disembuhkan jika orang tersebut segera memeriksakan diri ke dokter dan mengurangi konsumsi minuman sodanya, seperti dilansir oleh Daily Mail.
Penelitian lain yang dilakukan oleh tikus juga menunjukkan bahwa mengonsumsi fruktosa terlalu banyak bisa berpengaruh buruk terhadap ginjal.
Penelitian juga menjelaskan bahwa adanya protein pada urine merupakan tanda awal dari penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.
Konsumsi soda yang meningkatkan penyerapan garam oleh sel pada ginjal juga bisa berujung pada diabetes, obesitas, gagal ginjal, dan tekanan darah tinggi, seperti diungkap oleh peneliti di case Western reserve University. Dr Anil Agarwal, seorang ahli ginjal dari Ohio State University juga mendukung hasil penelitian ini.
Menurutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa bahkan orang yang memiliki ginjal normal juga bisa mengalami risiko kerusakan ginjal jika terlalu banyak minum soda.
Jika Anda sering minum soda, bahkan lebih dari dua kaleng sehari, sebaiknya segera periksakan diri dan lakukan check up untuk mengetahui kesehatan ginjal. Akan sangat baik untuk mencegah dan merawat ginjal sejak dini sebelum terlambat.
sumber merdeka.com
Adanya protein pada urine adalah pertanda vital adanya kerusakan ginjal. Sekitar 11 persen karyawan yang mengonsumsi banyak minuman ringan diketahui memiliki protein pada urine mereka saat menjalani tes lanjutan selama tiga tahun.
Hasil ini tentunya menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman bersoda bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Namun peneliti menjelaskan bahwa adanya protein pada urine merupakan gejala awal dan masih bisa dirawat atau disembuhkan jika orang tersebut segera memeriksakan diri ke dokter dan mengurangi konsumsi minuman sodanya, seperti dilansir oleh Daily Mail.
Penelitian lain yang dilakukan oleh tikus juga menunjukkan bahwa mengonsumsi fruktosa terlalu banyak bisa berpengaruh buruk terhadap ginjal.
Penelitian juga menjelaskan bahwa adanya protein pada urine merupakan tanda awal dari penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.
Konsumsi soda yang meningkatkan penyerapan garam oleh sel pada ginjal juga bisa berujung pada diabetes, obesitas, gagal ginjal, dan tekanan darah tinggi, seperti diungkap oleh peneliti di case Western reserve University. Dr Anil Agarwal, seorang ahli ginjal dari Ohio State University juga mendukung hasil penelitian ini.
Menurutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa bahkan orang yang memiliki ginjal normal juga bisa mengalami risiko kerusakan ginjal jika terlalu banyak minum soda.
Jika Anda sering minum soda, bahkan lebih dari dua kaleng sehari, sebaiknya segera periksakan diri dan lakukan check up untuk mengetahui kesehatan ginjal. Akan sangat baik untuk mencegah dan merawat ginjal sejak dini sebelum terlambat.
sumber merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar