Dunia Informasi – Persaingan smartphone Android murah semakin panas. Beberapa vendor ternama belakangan menggarap ranah ini secara lebih serius mengingat potensi pasarnya sangat menjanjikan. Satu nama besar asal Taiwan baru-baru ini meluncurkan tiga seri smartphone terbarunya yang mungkin bisa membuat produsen lainnya ketar-ketir.
Yap, mereka adalah ASUS dengan ZenFone 4, ZenFone 5, dan ZenFone 6-nya. Keunggulan dari ketiga perangkat tersebut tentunya adalah harga yang murah. Meski begitu, spesifikasi yang ditawarkan tergolong sangat mumpuni. Inilah yang membuat ketiganya, khususnya ZenFone 5, menjadi barang yang paling dicari oleh para pengguna di Indonesia.
Satu anggota keluarga ZenFone yang mampir ke meja pengujian JagatReview kali ini adalah ZenFone 5. Bisa dibilang, dari tiga bersaudara tersebut ZenFone 5 adalah yang paling menarik perhatian. Bagaimana tidak, dengan banderol harga ‘hanya’ Rp 2.099.000 pengguna ditawarkan tidak hanya hardware papan atas tetapi juga desain yang menawan. Sayang, kabarnya stok ZenFone 5 di pasar lokal sudah habis dan ASUS baru bisa memasok ulang di akhir Mei 2014. Itu pun hanya cukup untuk memenuhi kuota dari pengguna yang sudah melakukan pre-order.
ZenFone 5 dibekali layar 5 inci yang mendominasi bagian depan ditemani logo ASUS di bagian atas dan tiga buah softkey di bawahnya. Versi yang datang ke JagatReview adalah yang menggunakan back cover berwarna putih. Tapi perlu diingat warna putih pastinya mudah kotor. Selain putih, tersedia pula warna hitam, merah, dan ungu.
Body dari ZenFone 5 terbilang cukup tipis dan ringan serta memiliki sudut-sudut yang dinamis. Lengkungan di bagian belakangnya membuat smartphone ini terasa nyaman di genggaman tangan. Perlu diketahui bahwa ZenFone 5 memakai desain unibody sehingga tak memungkinkan pengguna untuk melepas dan mengganti baterai dengan mudah.
Beralih ke hardware di dalamnya, ASUS membenamkan SoC Intel Atom Z2560 dengan prosesor dual-core berkecepatan 1.6GHz dan GPU PowerVR SGX544MP2. Selain itu, Anda juga akan menemukan RAM 1GB dan memori internal 8GB lengkap dengan slot microSD. Baterai yang ditanamkan sebesar 2110mAh. Soal sistem operasi, ASUS mempercayakannya kepada Android 4.3 Jelly Bean yang telah dibumbui ZenUI garapan mereka sendiri. Sebelum membahas lebih lanjut seperti apa performa dari smartphone Dual-SIM ini, kita lihat dulu paket penjualannya.
-
Paket Penjualan
Paket penjualan dari ZenFone 5 memang minimalis. Anda tidak akan menemukan earphone bawaan dari ASUS.
Box penjualan dari ZenFone 5
Charger dan kabel data
Panduan penggunaan dan kartu garansi
-
Sistem Operasi: Android 4.3 Jelly Bean + ZenUI
Berbekal Android 4.3 Jelly Bean dan ZenUI, tampilan dari ZenFone 5 terlihat cukup menarik. Secara fungsi memang tak terlihat perbedaan berarti dibanding UI yang ditawarkan oleh kebanyakan smartphone Android lainnya. Pengguna masih akan menemukan Home Screen dengan widget, shortcut, dan wallpaper yang bisa dimodifikasi.
App Drawer pun masih tersedia dimana pengguna bisa memilih 3 kategori untuk menampilkan icon aplikasi, yaitu All, Downloaded, dan Frequent. Dalam kondisi layar terkunci, di Lock Screen Anda bisa langsung mengakses kamera, phone, dan pesan.
Seperti pada ZenFone 6, ZenFone 5 juga dilengkapi feature Easy Mode maupun Reading Mode. Dengan feature Easy Mode, user interface nampak lebih minimalis dan mudah digunakan dengan icon yang berukuran besar. Bagi Anda yang merasa kesulitan melakukan berbagai kegiatan di layar 5 inci, sayangnya ZenFone 5 tak dilengkapi feature One Hand Mode seperti yang ada di ZenFone 6.
Meski belum memakai Android versi terbaru, Anda tak perlu khawatir karena ASUS telah menjanjikan update sistem operasi ke Android 4.4 KitKat. Namun hingga saat ini belum ada kepastian kapan update tersebut akan terjadi. Kita tunggu saja.
Layar
Satu hal yang sangat menarik dari ZenFone 5 adalah keberadaan layar IPS capasitive touchscreen berukuran 5 inci. Dengan banderol yang terbilang murah, cukup mengejutkan melihat ASUS menghadirkan resolusi HD 720×1280 dan lapisan pelindung Corning Gorilla Glass 3. Layar ini sangat responsif dan mampu menampilkan gambar dengan tajam dan keluaran warna yang natural.
ASUS juga melengkapinya dengan feature Glove Mode untuk memudahkan pengguna yang memakai sarung tangan. Selain itu, ada pula Reading Mode yang cocok diaktifkan saat sedang membaca atau sekadar browsing. Secara keseluruhan, dengan ukuran besar dan tampilan yang baik, layar pada ZenFone 5 mampu memfasilitasi segala kebutuhan dasar dan hiburan Anda.
-
Kamera
Kehadiran sebuah kamera pada smartphone memang sangat dibutuhkan oleh kebanyakan pengguna. Apalagi jika kamera yang tersedia punya kualitas cukup baik sehingga pengguna tak perlu repot membawa kamera saku saat bepergian. Untuk memfasilitasi hal itu, ASUS menyediakan kamera utama 8 megapixel aperture f/2.0 di belakang dan kamera 2 megapixel di depan.
-
Kamera Utama: 8 Megapixel
ASUS menekankan teknologi PixelMaster yang mereka benamkan di kamera ZenFone 5. Menurut pihak perusahaan, PixelMaster mengkombinasikan software dan hardware secara maksimal sehingga mampu menghasilkan gambar yang baik. Berbeda dengan ZenFone 6, di ZenFone 5 ASUS menggunakan sensor Exmor BSI milik Sony. Mode low light pun yang mampu menangkap gambar dengan baik di kondisi minim cahaya kembali dikedepankan bersama dengan berbagai feature fotografi lainnya. Berikut adalah hasil jepretan dari kamera ini.
Hasil kamera belakang terlihat cukup baik meski tidak spesial.
-
Low Light Mode
Sesuai yang dijanjikan, ternyata feature ini sangat membantu jika Anda ingin memotret dalam ruangan yang gelap. Terlihat Low Light Mode mampu membuat pemotretan di kondisi minim cahaya terlihat jauh lebih baik dibanding mode Auto. Wajib dicatat dalam Low Light Mode resolusi yang bisa digunakan turun menjadi 2 megapixel.
-
Kamera Depan: 2 Megapixel
Hasil kamera depan terbilang masih bisa diterima saat pemotretan outdoor. Sayangnya, di indoor hasilnya kurang bagus.
-
Kemampuan Multimedia
Seperti pada mayoritas smartphone Android, ASUS pun tidak lupa menyediakan beragam fitur multimedia di ZenFone 5. Smartphone ini sudah dapat memutar file-file video dengan format MP4, H.264, dan H.263. Sedangkan untuk urusan audio, ZenFone 5 mendukung format MP3, WAV, dan eAAC+.
-
Slot dan Tombol
-
Daya Tahan Baterai
ASUS ZenFone 5 dibekali baterai berkekuatan 2110mAh plus dukungan feature Power Saver untuk memperpanjang nafas baterai. Mungkin sebagian besar dari Anda menduga bahwa baterai ini akan menjadi masalah ke depannya mengingat kapasitasnya yang kurang besar namun harus memasok daya untuk hardware canggih. Kami pun mencoba melakukan pengujian dengan memutar file video yang kami loop hingga baterai ini habis (tanpa mengaktifkan Power Saver) untuk memastikan apakah baterai ini mampu mencukupi kebutuhan pengguna.
Hasilnya, baterai 2110mAh mampu membuat ZenFone 5 menyala selama 5 jam 46 menit. Dalam pengguna sehari-hari dimana kami melakukan berbagai aktivitas standar seperti menelepon, messaging, browsing, dan sesekali memotret, ZenFone 5 mampu bertahan selama sekitar 13-15 jam.
Benchmark
Benchmark dilakukan untuk mengetahui kekuatan hardware dari suatu produk. Aplikasi benchmark untuk Android sendiri banyak tersedia di Google Play Store dan sebagian bisa diunduh secara gratis. Banyak pengguna yang percaya hasil benchmark yang tinggi menandakan performa yang luar biasa sehingga produk tersebut nyaman digunakan untuk keperluan apapun. Pendapat ini ada benarnya. Namun perlu diingat, semua kembali pada bagaimana produsen mengemas produknya sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dimana hardware dan software saling mendukung dan berjalan dengan baik.
-
LinPack Benchmark
LinPack merupakan benchmark untuk CPU yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat perangkat Android Anda. Hasilnya dalam bentuk MFLOPS(Million Floating Point Per Second). Semakin tinggi nilainya, semakin bagus.
-
Nenamark 1 dan 2
Nenamark adalah benchmark untuk OpenGL ES 2.0. Benchmark ini menampilkan efek grafis yang akan memaksa GPU (Graphic Processor Unit) bekerja secara maksimal. Semakin tinggi nilai yang didapat, semakin bagus.
-
Quadrant Standard
Quadrant adalah benchmark untuk CPU, I/O, dan grafis 3D. Versi yang kami gunakan adalah Standard Edition yang bisa diunduh secara gratis. Semakin tinggi nilai yang dihasilkan benchmark ini, semakin baik.
-
AnTuTu Benchmark
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik.
-
Peacekeeper
Peacekeeper merupakan sebuah benchmark gratis yang disediakan oleh Futuremark. Pengujian yang dilakukan sebagian besar adalah untuk menguji sistem dalam bernavigasi, terutama dalam akses HTML5.
Kesimpulan
Sebagai smartphone yang dibanderol dengan harga sangat kompetitif, ASUS mampu mengemas ZenFone 5 menjadi sebuah produk yang sangat layak mencari incaran banyak pengguna. ZenFone 5 tampil sangat baik dengan tidak hanya menawarkan hardware yang bisa diandalkan, tetapi juga penampilan yang menawan. Tak banyak produsen yang mampu menghadirkan kombinasi seperti ini. Tentunya, kehadiran ZenFone 5 patut membuat nama besar lainnya, termasuk vendor lokal, tidak tenang dan harus segera menggarap jagoan mereka untuk menyaingi ASUS.
Secara desain dan build quality, ZenFone 5 tak nampak seperti smartphone dua jutaan. Smartphone ini terlihat menarik dengan body yang tipis dan terasa ringan serta nyaman saat digenggam. Layar IPS dengan resolusi tajam di bagian depan dan sedikit sentuhan metal di bawahnya semakin membuat penampilan dari ZenFone 5 lebih premium. Hanya saja, satu hal yang mungkin kurang disukai oleh sebagian pengguna adalah konsep unibody yang membuat baterai tertutup rapat dan sulit untuk diganti sendiri. Selain itu, 3 buah softkey di bawah layar ternyata tidak dilengkapi backlight. Ini akan membuat pengguna kesulitan saat berada di tempat gelap.
Performa ZenFone 5 pun layak mendapat acungan jempol. Berbekal SoC Intel dan hardware pendukung lainnya, ASUS mampu mengoptimalkan kinerja ZenFone 5 sehingga terasa sangat mulus. Hasilnya, sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean bersama dengan ZenUI pun berjalan dengan maksimal tanpa mengalami kendala berarti saat melakukan kegiatan apapun. Feature kamera yang dikedepankan oleh ASUS pun tidak mengecewakan khususnya saat pengguna membutuhkan low light mode di kondisi minim cahaya.
Kesimpulan akhirnya, ZenFone 5 adalah sebuah smartphone yang komplit. Apa yang ditawarkannya mampu membuat ZenFone 5 menjadi pilihan terbaik di range harga Rp 2 jutaan. Anda yang membutuhkan smartphone Android berlayar besar dengan desain premium dan performa mumpuni namun punya dana terbatas layak memposisikan ZenFone 5 sebagai incaran utama. Walaupun demikian, Anda yang kurang menyukai smartphone berukuran besar mungkin akan berpikir dua kali sebelum memutuskan membeli ZenFone 5.
-
Kelebihan:
+ Harga sangat kompetitif
+ Layar IPS 5 inci 720×1280
+ Responsif
+ Kamera dilengkapi low light mode
+ Performa bagus
+ Dual-SIM
-
Kekurangan:
- Softkey tanpa backlight
- Desain unibody membuat baterai sulit diganti
- Tidak ada earphone di paket penjualan
-
Data Teknis
Prosesor, GPU, dan Memori | Intel Atom Z2560 dual-core (4-thread) 1.6 GHz dan GPU PowerVR SGX 544MP2 / RAM 1GB |
Format Video | MP4, H.263, dan H.264 |
Format Audio | MP3, WAV, AC3, dan eAAC+ |
Format Gambar | JPG, BMP, PNG |
Layar | IPS Capasitive Touchscreen 5 inci 720×1280 |
Kamera Utama / Depan | 8 megapixel / 2 megapixel |
Interface | MicroUSB |
Koneksi nirkabel | Wi-Fi (802.11 b/g/n), Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth 4.0 with A2DP, EDR |
Dimensi dan Bobot | 148.2 x 72.8 x 5.5-10.3 mm / 145 gram |
Daya Tahan Baterai | 346 menit (video playback) |
Produsen | ASUS |
Website | http://www.ASUS.com |
Harga | Rp. 2.099.000 |
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar