Selasa, 16 Oktober 2012

First Ride Honda BeAT Injeksi, Posisi Berkendara Lebih Nyaman!



Seperti biasa, launching motor baru Honda pasti diikuti dengan sesi first ride. Kali ini giliran All New Honda BeAT- FI yang akan kami jajal untuk pertama kalinya. "Pagi harinya perwakilan dari jaringan dealer kami yang mencoba, siangnya khusus buat jurnalis," beber Agustinus Indra Putra, GM Marketing Planning Analisis PT Astra Honda Motor (AHM) sambil mempersilahkan untuk mencicipi.

Kali ini PT AHM menyediakan lintasan di Parkir Timur, Senayan, Jakarta. Treknya berbentuk "L" dengan kombinasi aspal mulus dan jalanan rusak. Juga sudah ada jajaran kun menanti dilintasi. Cukup lah untuk impresi perdana. Ayuk disimak!

Desain dan Fitur

Soal desain, silahkan lihat sendiri. Sudah tidak ada lagi yang sama bila dibandingkan dengan BeAT versi karbu. Honda mengklaim lebih sporty, tapi kami melihatnya jadi lebih berisi. Lampu depannya yang mirip Honda Blade generasi awal juga bodi samping yang nampak lebih lebar jadi alasan.

Di balik bodi yang lebih lebar ini, ada bagasi yang kini lima kali lebih besar dari model sebelumnya, jadi 1,2 liter bro.. Bahkan Yusuke Hori, Presiden Director PT AHM mengklaim bagasi barunya ini bisa memuat dua jas hujan. Pas banget dengan kondisi sekarang, jelang musim hujan.

Meski secara volume besar, tapi luas di mulut bagasi tidak terlampau lebar. Bagasi ini bertambah volumenya dengan dibuat lebih dalam. Alhasil desain bodi samping relatif tidak semelar Spacy Helm In. Masih seksi lah untuk ukuran matik entry level. Aplikasi bagasi besar ini mengharuskan boks filter udara pindah ke atas CVT, sedang akinya digusur ke bawah dek pijakan kaki. 

Desain lampu belakang juga banyak berubah, tapi komponen lain seperti spion dan pelek masih sama bentuknya. Speedometer nampak lebih futuristik, mudah dibaca dengan angka yang terpusat di tengah dalam bentuk lingkaran besar. Rumah kunci kontak tetap dilengkapi pengaman bermagnet, tapi sayangnya untuk membuka jok masih terpisah. Harus memindahkan anak kunci ke buritan. Padahal kompetitornya, Mio J sudah terintegrasi di rumah kunci kontak.

Handling

Buat yang sudah punya Honda BeAT versi sebelumnya, atau minimal pernah naik matik terlaris Honda ini pasti akan merasa canggung berkendara di atas All New Honda BeAT- FI. Namanya juga all new, karakternya pasti akan benar-benar berbeda. "Rangkanya baru, beda sekali dengan yang lama," bisik Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor PT AHM.

Kami rinci dari posisi duduknya dulu ya. Karena masukan dari konsumen yang ingin posisi duduk lebih rendah, jok baru motor dikurangi ketinggiannya. Kini cuma 740 mm, tapi enggak cukup itu saja. Sudut kemiringan jok di bagian depan juga dibuat lebih miring, alhasil duduk enggak perlu ngangkang lagi. Rider dengan tinggi badan 165 cm tidak perlu jinjit balet lagi, kaki langsung napak sempurna!
Setangnya pun terasa lebih tinggi. Pas buat yang suka berkendara dalam kondisi santai. Punggung bisa tetap tegak dengan tangan menekuk rileks. Apalagi joknya terasa jauh lebih empuk ketimbang matik Honda yang lainnya, kalau yang ini jelas sekali perubahan yang menampung keinginan konsumen.

Sampai disini saja sudah sangat berbeda bila dibandingkan dengan BeAT karbu, waktu mencoba membawanya berkendara akan makin terasa bedanya. Paling utama adalah kelincahannya, ketika melintasi barisan kun motor bisa dipindah arahnya dengan cepat dan yang paling penting, ringan!

Suspensinya juga empuk, malah terlalu empuk. Untuk kenyamanan memang oke punya. Jalan bergelombang bisa dilalui dengan nyaman. Tapi waktu boncengan kok agak ambles ya? Oiya, masih soal boncenger, kini pijakan kaki penumpang dibuat model lipat. Secara kenyamanan tidak jauh beda dari versi sebelumnya. Tetap nyaman, apalagi jok bagian belakang lebih lebar.

Sedang untuk pengereman, dua jempol harus diberikan pada varian berfitur combi brake system (CBS). Saat tarik tuas rem belakang saja, laju motor langsung terkoreksi signifikan. Benar-benar pakem tapi tidak terkunci karena disaat yang bersamaan secara otomatis rem depan juga ikut bekerja. Saran kami sih, kalau ada budget lebih mendingan pilih yang sudah pakai CBS. Lebih safety juga pede saat berkendara.

Performa 

Ketika kunci kontak diputar ada yang terasa berbeda, ternyata suara garing knalpotnya yang dulu kental kini relatif tidak terdengar lagi. Wah, jadi kurang sporty nih. Mesin motor ini tetap SOHC satu silinder dua klep, kapasitas ruang bakarnya 108 cc dan punya tenaga yang diklaim meningkat.

Versi sebelumnya hanya 8,22 PS, kini jadi 8,52 PS di putaran mesin yang sama yaitu 8.000 rpm. Torsinya juga meningkat dari 0,85 kgf.m jadi 0,89 kgf.m. Begitu gas dibuka, tarikan awalnya terasa halus, tapi tengah atasnya responsif.

Honda mengklai top speednya mentok di 91 km/jam. Tapi belum dicoba membuktikannya, di lintasan yang panjangnya sekitar 500 meter, jarum speedometer baru akan menyentuh angka 80 km/jam sudah harus tutup gas kembali. Maklum depannya sudah tikungan lagi. (motorplus-online.com)   

 Spesifikasi
Tipe mesin: 4-Langkah, OHC, pendinginan dengan kipas
Diameter X Langkah: 50x55 mm
Volume: 108 cc
Perbandingan kompresi: 9,2:1
Daya maksimum: 6,27 kW (8,52 PS) / 8.000 rpm
Torsi maksimum: 8,68 Nm (0,89 kgf.m) 6.500 rpm
Kopling: Otomatis, sentrifugal, tipe kering
Starter: Pedal dan elektrik
Sistem bahan bakar: Injeksi (PGM-FI)
Kapasitas tangki: 3,7 liter
Kapasitas minyak pelumas: 0,8 liter pada pergantian periodik
Transmisi: Otomatis, V-Matic
Sistem pengapian: Full Transisterized, Baterai
Kelistrikan: Baterai 12V-3Ah (Tipe MF)
PanjangxLebarxTinggi: 1.863x675x1.072 mm
Jarak sumbu roda: 1.255 mm
Jarak terendah ke tanah: 140 mm
Berat kosong: 93 kg
Tipe rangka: Tulang punggung
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan peredam kejut tunggal
Ukuran ban depan: 80/90-14 M/C 40P
Ukuran ban belakang: 90/90-14 M/C 46P
Rem depan: Cakram hidrolik dengan piston tunggal
Rem belakang: Tromol
Sistem pengereman: Standar (tipe SW dan CW), Combi Brake (tipe CBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar