Minggu, 04 Oktober 2015

Renungan : Goresan Pada Mobil

Ilustrasi
ag03s.blogspot.com - Tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap.

Kini, sang pengusaha, sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar dengan penuh rasa bangga dan prestise.

Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar sesuatu.
Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu diperhatikannya anak-anak itu.
Tiba-tiba, dia melihat seseorang anak kecil yang melintas dari arah mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak yang tampak melintas sebelumnya.
“Buk….!” Aah…, ternyata, ada sebuah batu seukuran kepalan tangan yang menimpa Jaguar itu yang dilemparkan si anak itu.

Sisi pintu mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang.
“Cittt….” ditekannya rem mobil kuat-kuat. Dengan geram, dimundurkannya mobil itu menuju tempat arah batu itu di lemparkan.

Jaguar yang tergores, bukanlah perkara sepele.

Apalagi, kecelakaan itu dilakukan oleh orang lain, begitu pikir sang pengusaha dalam hati.
Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan tergesa-gesa.
Di tariknya anak yang dia tahu telah melempar batu ke mobilnya, dan di pojokkannya anak itu pada sebuah mobil yang diparkir.

“Apa yang telah kau lakukan!? Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku!!”
Lihat goresan itu”, teriaknya sambil menunjuk goresan di sisi pintu.
“Kamu tentu paham, mobil baru jaguarku ini akan butuh banyak ongkos di bengkel untuk memperbaikinya.
“Ujarnya lagi dengan kesal dan geram, tampak ingin memukul anak itu.
Si anak tampak menggigil ketakutan dan pucat, dan berusaha meminta maaf.
“Maaf Pak, Maaf. Saya benar-benar minta maaf. Sebab, saya tidak tahu lagi harus melakukan apa.

“Air mukanya tampak ngeri, dan tangannya bermohon ampun.
“Maaf Pak, aku melemparkan batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti….”
Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi.

“Itu disana ada kakakku yang lumpuh. Dia tergelincir, dan terjatuh dari kursi roda. Saya tak kuat mengangkatnya, dia terlalu berat, tapi tak seorang pun yang mau menolongku.
Badannya tak mampu kupapah, dan sekarang dia sedang kesakitan..” Kini, ia mulai terisak.
Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada wajah yang mulai tercenung itu.
“Maukah Bapak membantuku mengangkatnya ke kursi roda?
Tolonglah, kakakku terluka, tapi saya tak sanggup mengangkatnya.”
Tak mampu berkata-kata lagi, pengusaha muda itu terdiam.
Amarahnya mulai sedikit reda setelah dia melihat seorang lelaki yang tergeletak yang sedang mengerang kesakitan.

Kerongkongannya tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah.
Segera dia berjalan menuju lelaki tersebut, di angkatnya si cacat itu menuju kursi rodanya.
Kemudian, diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk mengusap luka di lutut yang memar dan tergores, seperti sisi pintu Jaguar kesayangannya.
Setelah beberapa saat, kedua anak itu pun berterima kasih, dan mengatakan bahwa mereka akan baik-baik saja.

“Terima kasih, dan semoga Tuhan akan membalas perbuatan Bapak.”
Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih nanar menatap kepergian mereka. Matanya terus mengikuti langkah sang anak yang mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka.
Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya. Dtelusurinya pintu Jaguar barunya yang telah tergores itu oleh lemparan batu tersebut, sambil merenungkan kejadian yang baru saja dilewatinya.
Kerusakan yang dialaminya bisa jadi bukanlah hal sepele, tapi pengalaman tadi menghentakkan perasaannya.

Akhirnya ia memilih untuk tak menghapus goresan itu.
Ia memilih untuk membiarkan goresan itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini.
Ia menginginkan agar pesan itu tetap nyata terlihat: “Janganlah melaju dalam hidupmu terlalu cepat, karena, seseorang akan melemparkan batu untuk menarik perhatianmu.”
Teman, sama halnya dengan kendaraan, hidup kita akan selalu berputar, dan dipacu untuk tetap berjalan.

Di setiap sisinya, hidup itu juga akan melintasi berbagai macam hal dan kenyataan.
Namun, adakah kita memacu hidup kita dengan cepat, sehingga tak pernah ada
masa buat kita untuk menyelaraskannya untuk melihat sekitar?
Tuhan, akan selalu berbisik dalam jiwa, dan berkata lewat kalbu kita.
Kadang, kita memang tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap ujaran-Nya.

Kita kadang memang terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal yang melintas.
Teman, kadang memang, ada yang akan “melemparkan batu” buat kita agar kita
mau dan bisa berhenti sejenak.
Semuanya terserah pada kita. Mendengar bisikan-bisikan dan kata-kata-Nya,atau menunggu ada yang melemparkan batu-batu itu buat kita.

(Sumber: nditzndulz.wordpress.com )
Read More >>

Renungan : Mengapa Harus Menekan Harga Pada Pedagang Kecil?



ag03s.blogspot.com - Beberapa waktu lalu saya mengunjungi Pak Ujang (65 tahun), pemilik kios ikan kecil di bilangan Jakarta Pusat.

Saya sering ke sana. Kiosnya sangat sederhana, berupa papan kecil seluas 2,5 x 4 meter.                                
Beliau sudah lebih dari 30 tahun berjualan ikan di sana.                                              
Di sudut kanan toko terdapat sebuah tangga menuju lantai dua.                                                                                            
Lantai yang memiliki tinggi 1 m merupakan tempat tinggal Pak Ujang dan istri.

Tepat saat saya berkunjung, muncullah seorang pembeli yang menggunakan mobil mewah brand Jerman.

Awalnya Si Pembeli membeli makanan ikan seharga Rp 5.000,-                                                                                                              
Ia pun berusaha keras menawar. Akhirnya Pak Ujang sepakat menjual Rp 9.000,- per dua bungkus.

Si Pembeli kemudian melihat ikan koi tiga warna berukuran sekitar 30 cm. Pak Ujang menjual dengan harga Rp. 40.000,- per ekor. Terjadilah tawar-menawar.

Si pembeli terus memaksa ingin memiliki ikan tersebut dengan harga Rp 25.000,-. Katanya, ikan begitu tidak layak dihargai Rp 40.000,-

Pak Ujang terlihat sangat keberatan menjual ikan tersebut di bawah Rp 35.000,-. Namun, saya sendiri menyaksikan betapa kerasnya si pembeli menawar dan memaksa.

Akhirnya Pak Ujang pun luluh dan menjual empat ekor dengan harga yang diinginkan pembeli. ”Ikan ini sudah hampir 1 bulan tidak laku,” Jawabnya setelah saya menanyakan alasannya menjual.

Si Pembeli kembali membeli tanaman air yang harusnya berharga Rp 5.000,- per buah. Begitu gigihnya mendapat 4 buah dengan uang Rp 10.000,-, sampai-sampai Si Pembeli memasukkan sendiri dua tanaman air tambahan ke plastik.                                          
Tidak berhenti sampai di sana, saat hendak membayar, dia pembeli kembali meminta dua ekor ikan kecil seharga Rp 5.000,- per ekor untuk mainan anaknya. Dan Pak Ujang akhirnya memberikan.

Saya merenung. Banyak orang sering sekali berhemat setiap keping rupiah dari si miskin. Mereka sering mengganggap harga barang dari seorang pedagang kecil atau pasar tradisional tidak pantas dan menawar serta puas karena bisa berhemat setidaknya Rp 500,-                                                                        
Kemudian mereka berjalan ke mall dan tidak bertanya kepantasan dari harga secangkir kopi Rp 60.000,- atau semangkok bakso Rp. 40.000,-                                      
Mereka bahkan membeli dengan bangga dan malu bila menawar.

Mereka menawar dari tukang becak yang harus mengayuh sepeda dengan berat, tetapi tidak pernah memprotes argo taksi yang bergerak tak terkendali.

Setelah itu, mereka akan bicara tentang pengentasan kemiskinan.                                    
Mereka salahkan pemerintah atas data-data kemiskinan yang tidak pernah turun.                              
Padahal di balik itu, mereka mengeksploitasi Si Miskin.

Mereka berusaha berhemat setiap keping rupiah dari Si Miskin yang bekerja lebih keras, lebih berat, dan panas untuk memberi makan keluarganya.                                
Namun, mereka menghabiskan uang yang jauh lebih banyak di mall tanpa menanyakan kepantasannya.

Dan sadar ataupun tidak..  mereka mungkin adalah kita.. 😔
Read More >>

Renungan : Dibalik Kerasnya Sang Ayah



ag03s.blogspot.com - Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Ayah?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Ayah mengganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu.. Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"
Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Ayah harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah.
Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya.
Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Ayah tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Ayah menangis karena ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Ayah telah menyelesaikan tugasnya....

Ayah, papa Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Sumber : You tube dan FB
Read More >>

Sabtu, 03 Oktober 2015

Tips Mendapat Backlink Berkualitas






ag03s.blogspot.com - Backlink merupakan salah satu teknik SEO Off Pageyang paling dicari para Blogger. Backlink merupakan senjata untuk blog agar bisa bersaing di SERP. Namun dalam memburu backlink, kita juga harus memperhatikan bagaimana nantinya backlink tersebut, berkualitas atau tidak maksudnya. Backlink yang berkualitas menurut saya adalah backlink yang relevan dengan keyword kita, Dofollow, dan mempunyai pagerank.

Berikut beberapa tips sederhana mencari backlink berkualitas hanya dengan berkomentar di situs-situs yang cara mencarinya menggunakan keyword tertentu diGoogle Search. Berikut beberapa kata kunci yang bisa digunakan:

1. Ketik saja:

inurl: Keyword Kamu “This site uses KeywordLuv

atau bisa juga memakai

inurl: Keyword Kamu “Enable CommentLuv

2. Utamakan komentar di situs yang masuk Page One Google karena lebih berkualitas tentunya. Beberapa kata kunci yang mungkin bisa menjadi jadi alternatif mendapat Backlink adalah sebagai berikut:



“Add comment” Your Keywords
“Post comment” Your Keywords
“Write comment” Your Keywords
Your Keywords “leave a comment” / “leave comment”
Your Keywords “Notify me of follow-up comments?”+”Submit the word you see below:”
Your Keywords “Remember my personal information” + “Notify me of follow-up comments?”
Your Keywords “Notify me of follow-up comments”
Your Keywords “This site uses KeywordLuv”
Your Keywords “Enable CommentLuv”
Your Keywords “You can use these tags”
Your Keywords “Powered by BlogEngine.NET”
Your Keywords “Allowed HTML tags:”
Your Keywords “top commenter”Update:
“It runs the StatusNet microblogging software” intitle:(Public timeline)
“Add comment” Your Keywords
“Post comment” Your Keywords
Write comment Your Keywords
Your Keywords leave a comment / leave comment
Your Keywords Notify me of follow-up comments?”+”Submit the word you see below:”
Your Keywords Remember my personal information” + “Notify me of follow-up comments?”
Your Keywords “Notify me of follow-up comments”
Your Keywords This site uses KeywordLuv”
Your Keywords “Enable CommentLuv”
Your Keywords “You can use these tags”
Your Keywords Powered by BlogEngine.NET”
Your Keywords Allowed HTML tags:”
Your Keywords top commenter”
RELEVANT Forums for backlinks and traffic
KEYWORDS “powered by phpbb” inurl:/forum
KEYWORDS “powered by vbulletin” inurl:/forum
KEYWORDS “powered by smf” site: /forum
KEYWORDS “powered by phpbb” inurl:/community
KEYWORDS “powered by vbulletin” inurl:/community
KEYWORDS “powered by smf” inurl:/community
.edu forums (exchange .edu with .gov for gov links)
“powered by vbulletin” site:.edu
“powered by phpbb” site:.edu
“powered by smf” site:.edu
Blog Relevan yang Mengijinkan Kita Berkomentar
KEYWORDS “powered by wordpress”
KEYWORDS “leave a comment”
KEYWORDS “reply to post”
KEYWORDS “leave comment”
Blog Relevan yang mengijinkan kita berkomentar dan mengijinkan kita menggunakan keyword sebagai anchor text
KEYWORDS “this site uses keywordluv”
KEYWORDS “this site uses commentluv”
situs .edu yang mengijinkan kita berkomentar
KEYWORDS “powered by wordpress” site:.edu
KEYWORDS “leave a comment” site:.edu
KEYWORDS “reply to post” site:.edu


Ganti kata KEYWORDS dengan keywords blog kalian, dengan cara sederhana ini, kalian bisa menemukan berbagai macam situs di Google yang sudah kalian syaratkan seperti diatas. Semoga dengan beberapa tips sederhana mendapatkan backlink berkualitas ini dapat memperkuat blog kalian di mesin pencari.
Read More >>

Aplikasi Karaoke Android


ag03s.blogspot.com - Bila anda hobi berkaraoke, cobalah cara baru dengan berkaraoke melalui ponsel, caranya dengan menggunakan aplikasi musiXmatch. Salah satu kemampuan dari aplikasi ini yaitu mampu menampilkan lirik dari lagu yang sedang di dengar. Apalagi jika ponsel yang digunakan memiliki fasilitas TV Out, sehingga tampilan yang ada di layar ponsel bisa juga terlihat di layar TV.


Aplikasi ini bisa mendeteksi lagu apa yang tersimpan di ponsel. Bisa juga dikelompokkan berdasarkan nama album dan artis dari lagu tersebut. Anda juga bisa membuat playlist sendiri.

Aplikasi ini juga menyediakan pemutar lagu. Namun fasilitas pendukung yang disediakan terbilang minim. Hanya ada Shuffle dan Repeat.
Bila anda ingin mendengarkan lagu sambil berkaraoke, cukup klik tab Lyrics, maka aplikasi ini akan mencarikan lalu menampilkan lirik dari lagu yang sedang diputar. Bahkan juga dicarikan lirik lagu lainnya dari penyanyi yang sedang anda dengar.

Aplikasi ini juga menyediakan fasilitas untuk upload komentar seputar lagu yang didengar, bisa melalui Facebook, Twitter, Foursquare.
Selain itu ada juga fitur Biography yang menampilkan singkat seputar penyanyi yang sedang didengarkan lagunya.

Saat sedang mendengarkan lagu, coba dekatkan ponsel ke sumber suara, maka aplikasi ini akan mengidentifikasi, mencari lalu menampilkan lirik lagu tersebut. Tapi sebelumnya masuk ke fitur MusicID.

Ukuran file : 5,3 MB (Android) / 3,9 MB iOS
Format : Android 2.1 / iOS 3.0 atau lebih tinggi
Unduh : Google Play / App Store
Harga : Gratis
Read More >>