Minggu, 31 Mei 2015

Anak Yatim Yang Luluhkan Hati Presiden


ag03s.blogspot.com - Seorang anak laki-laki yatim piatu di Turki melelehkan hati Erdogan. Ia, yang tidak memiliki orang tua, meminta gurunya untuk membuatkan surat kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan agar hadir pada pertemuan guru dan orang tua, sebagai ayahnya.

Sang guru benar-benar menyampaikan surat sesuai permohonan anak itu. Namun ia mengatakan kepada anak tersebut agar tidak tersinggung jika Presiden Erdogan tidak dapat datang, karena ia sangatlah sibuk dan menghadapi banyak perkara.

Sungguh hadiah yang mengejutkan. Ternyata Presiden Erdogan tiba di sekolah dan berkata bahwa ia akan ikut dalam pertemuan para ayah itu dan menjadi wali dari anak tersebut.
Kebaikan hati Erdogan terhadap anak yatim itu sungguh mengharukan. Inilah pemimpin yang meneladani Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang begitu mengasihi siapapun tanpa batasan usia.

“Menyelamatkan seorang anak tidak akan mengubah dunia, tetapi dunia berubah selamanya bagi anak ini,” ujar Erdogan terenyuh. (adibahasan/aliansir/arrahmah.com)

http://www.arrahmah.com/news/2015/05/30/
anak-yatim-ini-lelehkan-hati-erdogan.html#stha
sh.HzXJGebD.dpuf
Read More >>

Sabtu, 30 Mei 2015

Hasil Kuliafikasi Moto GP Mugello Italia 2015


ag03s.blogspot.com - Andrea Iannone merebut pole pertama dalam kariernya di MotoGP Italia. Rider Ducati itu mengungguli Jorge Lorenzo dengan selisih waktu yang sangat tipis.
Dalam sesi kualifikasi di Sirkuit Mugello, Sabtu (30/5/2015), Iannone mencatatkan waktu satu menit 46,489 detik. Ini merupakan pole pertama bagi Iannone di sepanjang kariernya di MotoGP.

Sementara itu, Lorenzo menempel ketat catatan waktu Iannone. Rider Movistar Yamaha itu cuma terpaut 0,095 detik dari Iannone dengan catatan waktu satu menit 46,584 detik.
Posisi ketiga ditempati oleh Andrea Dovizioso. Pebalap Ducati itu meneruskan performa apiknya di sepanjang sesi latihan bebas dengan merebut posisi ketiga dengan catatan waktu satu menit 46,610 detik.

Cal Crutchlow menempati posisi keempat di depan Aleix Espargaro. Sementara urutan keenam dan ketujuh ditempati oleh Michele Pirro dan Dani Pedrosa.
Valentino Rossi hanya menempati posisi kedelapan. Maverick Vinales dan Pol Espargaro melengkapi posisi 10 besar. Sementara itu, Marc Marquez harus puas dengan start dari posisi ke-13.

Hasil Kualifikasi MotoGP Italia, Sabtu (30/5/2015):
1 Andrea Iannone Ducati Ducati 1m46.489s -
2 Jorge Lorenzo Yamaha Yamaha 1m46.584s +0.095s
3 Andrea Dovizioso Ducati Ducati 1m46.610s +0.121s
4 Cal Crutchlow LCR Honda 1m46.657s +0.168s
5 Aleix Espargaro Suzuki Suzuki 1m46.854s +0.365s
6 Michele Pirro Ducati Ducati 1m46.870s +0.381s
7 Daniel Pedrosa Honda Honda 1m46.875s +0.386s
8 Valentino Rossi Yamaha Yamaha 1m46.923s +0.434s
9 Maverick Vinales Suzuki Suzuki 1m46.934s +0.445s
10 Pol Espargaro Tech 3 Yamaha 1m47.050s +0.561s
11 Bradley Smith Tech 3 Yamaha 1m47.090s +0.601s
12 Yonny Hernandez Pramac Racing Ducati 1m47.423s +0.934s
13 Marc Marquez Honda Honda 1m47.240s -
14 Danilo Petrucci Pramac Racing Ducati 1m47.497s -
15 Hector Barbera Avintia Racing Ducati 1m47.978s -
16 Stefan Bradl Forward Racing Yamaha Forward 1m48.047s -
17 Scott Redding Marc VDS Honda 1m48.120s -
18 Loris Baz Forward Racing Yamaha Forward 1m48.133s -
19 Nicky Hayden Aspar Honda 1m48.298s -
20 Karel Abraham AB Motoracing Honda 1m48.366s -
21 Alvaro Bautista Aprilia Gresini Aprilia 1m48.477s -
22 Mike Di Meglio Avintia Racing Ducati 1m48.503s -
23 Jack Miller LCR Honda 1m48.572s -
24 Eugene Laverty Aspar Honda 1m48.638s -
25 Alex de Angelis IodaRacing Project ART/Aprilia 1m49.198s -
26 Marco Melandri Aprilia Gresini Aprilia 1m51.391s

Sumber m.detik.com/sport/read/2015/05/30/201658/2929657/81/ungguli-lorenzo-iannone-rebut-pole-pertamanya
Read More >>

Senin, 25 Mei 2015

Curhat Dokter Tentang BPJS



“Kemarin udah kejadian pasien tumor abdomen post kemo dipulangkan krn plafonnya kelebihan 1jt. Trus ditemukan meninggal besoknya pas antre lg di poli onkologi nunggu di MRS-kan..”

–Sedih banget.
Diskusi sama teman2 ttg BPJS, “Yang sperti ini bakal diliput media nggak?”
“Tentu, dan headline-nya adalah: ‘RS menelantarkan pasien’ lagi.. Semoga yg bikin kebijakan itu sehat terus ya, nggak ngerasain sperti apa BPJS..”
Kepada para Sejawat dan Teman Seperjuangan, ijin share curhat & aspirasinya.
Mengutip harapan senior2 saya, “Semoga di masa mendatang kebijakan kesehatan di Indonesia ini lebih rasional & manusiawi, untuk pasiennya maupun untuk dokternya.”

*
Mengutip tulisan TS SpOG yg bertugas di RSUD dr Soetomo (PPK III) : MAAF, INI BUKAN SALAH KITA…..
Akhirnya, yang saya takutkan terjadi juga. Saya ‘harus’ bertemu dengan pasien BPJS, yang ternyata adalah istri dari seorang teman sejawat dokter umum.
Pasien primigravida, datang jam setengah empat sore ke UGD dengan keluhan ketuban pecah dan letak lintang. Pasien tidak pernah ANC di saya. Setelah dihitung, usia kehamilannya masih sekitar 35 minggu. ANC terakhir adalah sebulan yang lalu di SpOG yang lain. Dari anamnesis, ternyata si pasien punya riwayat gula darah tinggi. Itu saja yang bisa saya gali (sungguh hal tidak menyenangkan bagi seorang SpOG bila ‘kedatangan” pasien yang tidak pernah ANC kepadanya ok harus meraba2 masalah pada pasien).

Dan episode berikutnya, adalah episode2 yang harus membuat saya menangis tak terperikan dalam hati. Pasien saya rencanakan SC cito. Pertanyaan yang pedih ketika dokter jaga menghubungi saya,”dokter mau mengerjakan pasien BPJS?”. Pedih, karena semua sejawat SpOG pasti tahu nominal biaya paket SC. Sekitar 3-4 juta. Itu total Jenderal, sudah termasuk sewa OK, obat bius, benang benang jahit, perawatan di ruangan, infus dan obat di ruangan. Lalu berapa honor yang harus diterima seorang SpOG? Tergantung. Yah, tergantung sisa hal2 di atas. Bisa saja cuma 60 ribu seperti yang pernah dialami sejawat saya.

Tapi, bukan itu yang membuat saya pedih. Toh, selama ini, kami para dokter sudah biasa mendiskon pasien, menggratiskan pasien dll. Yang membuat pedih adalah pertanyaan itu. Ini soal hati nurani. Apa mungkin saya menjawab tidak???

Pedih berikutnya, adalah ketika saya harus menunggu satu jam lebih untuk mendapatkan kepastian jadi tidaknya pasien ini operasi. Katanya, masih menunggu proses administrasi BPJS yang katanya online nya sedang lemot. Dan benar2 hati saya harus deg2an bercampur pedih itu tadi. Mau menunggu sampai kapan.Sampai jadi kasus kasep? Sementara urusan administrasi bukan wewenang kami para dokter.

Setelah dengan sedikit pemaksaan, pasien akhirnya bisa sampai di kamar operasi. Lagi2 saya harus pedih. Berdua dengan sejawat anestesi, kami harus berhemat luar biasa. Saya sibuk berhemat benang, dan dia sibuk memilihkan obat bius yang murah meriah. Aduhai, operasi yang sama sekali tidak indah buat saya….

Selesaikah pedih saya? Ternyata belum. Pasca operasi, saya dihubungi apotek. “Dok maaf, obat nyeri nya tidak ditanggung, obat untuk mobilitas usus juga tidak ditanggung,” hiks….Apakah kami para dokter ini jadi dipaksa bekerja di bawah standar oleh pemerintah? Dan, saya pun ikut merasakan betapa pasien masih merasakan kesakitan pasca SC. Sungguh, maaf, ini bukan salah kita, pasien ku sayang….

Bahkan, obat nyeri yang oral pun terpaksa bukan yang biasa kami berikan. Pedih dan perih hati kami. Seperti inikah pengobatan gratis yang dijanjikan oleh Pemerintah? (Tapi sebenarnya tidak gratis bagi PNS, karyawan, buruh dan orang mampu yang nanti dipaksa ikut BPJS). Kami harus bekerja dengan pengobatan ala kadarnya yang membuat kesedihan luar biasa bagi kami. Kami merindukan pasien2 tersenyum bahagia.

Dan…kepedihan yang paling2 pedih adalah harus menghadapi kenyataan bahwa malam ini, pasien BPJS saya adalah istri seorang sejawat dokter umum yang tercatat sebagai PNS di sebuah Puskesmas. Bayangkan, seorang ujung tombak lini depan pelayan kesehatan yang notabene pekerja Pemerintah, harus mendapatkan pelayanan BPJS seperti ini.

Dan…menangislah saya, karena kalau BPJS tetap berjalan seperti ini, bukannya tidak mungkin, saya dan kita semua akan mengalami hal yang sama dengan istri sejawat saya ini. Karena kelak, BPJS ini wajib untuk semua rakyat dan semua RS. Karena pemerintah pun menjadi tukang paksa bagi seluruh isi negerinya..,,Rakyat dipaksa ikut BPJS, karyawan swasta harus ikut BPJS, seluruh RS wajib melayani BPJS dan dokter pun harus melayani sesuai standar BPJS yang ala kadarnya…
Maaf, tapi ini bukan salah kita….

*
tulisan dr. Hayyan:
Sehubungan dg dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yg diselenggarakan oleh Pemerintah RI melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), saya ingin berbagi sedikit soal sistem baru kita ini sejauh yg saya pahami kpd teman2. Banyak teman2 yg sdh mengerti tetapi jg masih byk yg belum mengerti mahluk apa itu & bagaimana pengaruhnya thd kehidupan teman2.

Jd pada dasarnya, menurut saya, sistem kesehatan kita sudah melangkah ke arah yg lebih baik, yaitu universal healthcare, pelayanan kesehatan untuk semua. Sistem ini sudah ada sejak lama di Prancis, Inggris, Kanada, Kuba. Kalau di Inggris, namanya adalah National Health Service.

Nah, JKN ini adalah program penjaminan kesehatan yg dilaksanakan oleh BPJS. BPJS adalah badan yg mngambil alih PT Askes sejak 1 Januari 2014. Bentuk programnya adalah seperti asuransi dimana pesertanya membayar premi ke BPJS setiap bulan utk kemudian mendapatkan hak pelayanan kesehatan sesuai dg aturan dari BPJS. Utk masyarakat yg miskin tidak perlu membayar premi, tapi perlu terdaftar dulu di BPJS. Utk PNS, sudah ditanggung. Utk pekerja, ada persentase berapa yg dibayar pekerja, berapa yg dibayar perusahaan.

Sekarang bagaimanakah cara mendapatkan pelayanan kesehatan JKN?
Semua peserta yg ingin berobat, harus ke Dokter Umum atau Puskesmas dulu, kecuali bila kasusnya adalah Kedaruratan. Jd tidak bisa langsung ke Rumah Sakit atau Dokter Spesialis. Di Puskesmas & Dokter Umum utk saat ini ada 144 jenis penyakit yg harus ditangani pada tingkat ini. Apabila penyakitnya ternyata di luar 144 jenis penyakit tersebut, maka bila diperlukan dapat dirujuk ke RS tipe C & atau B. Kalau tidak bisa ditangani di kedua tipe RS tsb, baru dirujuk ke RS tipe A.

Utk pengobatan di tingkat Puskesmas, peserta JKN mendapatkan jatah biaya Rp 6.000,00 perbulan dimana jumlah segitu adalah utk biaya admin, obat, & jasa tenaga kesehatan. Di tingkat ini, Puskesmas mendapatkan dana sesuai jumlah penduduk yg dilayani di daerahnya, misalnya ada ada 10.000 penduduk yg dilayani, maka BPJS menaruh dana sebesar Rp6.000,00 x 10.000 = Rp 60.000.000,00 di Puskesmas.

Utk pengobatan di tingkat RS, biayanya sesuai penarifan menurut INA-CBG, contohnya utk kasus Appendisitis dijatah biaya yg ditanggung Rp 5.000.000,00 dari masuk sampai sembuh. Utk jatah kelas kamarnya sesuai dg kelas premi yg diambil, ada 3 kelas.
Kelas 3, kelas 2, kelas 1. Utk Maskin hanya bisa masuk kelas 3.

Di tingkat RS, BPJS mendapatkan laporan, lalu membayar sesuai dg paket biaya penyakit yg ditangani. Jadi bedanya RS & Puskesmas soal pembiayaan begitu.
Sampai di sini kelihatannya sederhana & mudah ya. Tetapi saya sebagai pelaku kesehatan menemukan beberapa kekurangan YANG HARUS SEGERA DIPERBAIKI karena bisa membahayakan & sangat merugikan kita semua, & ada hal yg harus kita kontrol bersama.
Yg pertama soal jatah biaya pengobatan.

Di Puskesmas Rp 6.000,00 perpasien itu sangat rendah. Anggaplah alokasi biayanya utk admin Rp 2.000,00, lalu tenaga kesehatan Rp 2.000,00, berarti alokasi utk obat hanya Rp 2.000,00. Ini absurd, krn obat apa yg bisa diberikan utk pasien2 yg datang bila hanya diberi dana Rp 2.000,00. Bahkan sebelum JKN ini dimulai saja obat-obatan yg ada di Puskesmas sangat terbatas.

Teman saya bercerita dia pernah dimarahi pasien askes yg hanya mendapat obat minum karena obat salep yg dia butuhkan tidak tersedia di Puskesmas, ketika diberi resep utk terpaksa beli obat salep itu di apotek luar, pasien itu melempar obat minum tadi ke mejanya sambil bersungut-sungut pergi. Bagaimana dg sekarang? Kakak kelas saya cerita soal pasien datang ke Puskesmasnya krn dia sdh tak bisa ke RS langganannya lg tanpa dapat rujukan dari Puskesmas. Ternyata penyakitnya harus ditangani Puskesmas, tapi obatnya tidak ada. Jd perlu beli sendiri. Lalu pemeriksaan laboratorium yg ditanggung BPJS pun hanya sedikit, jd di luar itu terpaksa bayar sendiri.

Yang kedua soal 144 penyakit yg harus ditangani di Puskesmas. Banyak sekali penyakit yg mustahil ditangani di Puskesmas dg kondisi saat ini. Tetanus contohnya, butuh rawat inap di ruang khusus yg tertutup. Adakah Puskeesmas yg sudah memiliki fasilitas seperti itu. Lalu apakah Rp 6.000,00 cukup membiayainya?

Yang ketiga, dan ini sudah mendatangkan masalah luar biasa di RS tempat saya bekerja. Soal paketan biaya pengobatan per penyakit. RS tempat saya bekerja adalah RS Dr. Soetomo, RS tipe A pusat rujukan Indonesia Timur, RS yg tidak boleh menolak pasien walau bed yg ada sudah penuh sekalipun. Paketan biaya per penyakit yg diatur INA CBG benar2 tidak rasional & memaksa utk tidak mengikuti keilmuan yg susah payah kami pelajari bertahun-tahun. Contoh kasusnya adalah keadaan IRD saat ini yg penuh hingga pasien2 terpaksa dirawat dg menggelar matras di lantai. Ini karena pasien2 tersebut sebelumnya dirawat di RS lain, tetapi paketan plafon biayanya sudah habis, shingga RS2 tersebut terpaksa merujuk ke RS Dr. Soetomo. Lalu bagaimana dg penanganan di Soetomo? Ya sama saja plafonnya, kan nurut INA CBG juga. Terus kalau kurang bagaimana? Wallahualam, saya ga berani menjawab. Kalau ngutang juga siapa yg membayar. Contoh kasus lain adalah INA CBG memaksa pasien strokee pulang setelah dirawat 7 hari. Bro Sis sekalian, ilmu saya mengajarkan pasien stroke perlu ngamar 14-21 hari sampai masa kritis terlewati. Masa kritisnya adalah saat pembengkakan otak muncul yg bisa meenyebabkan kematian, dg ngamar, dia bisa dipantau sehingga bisa segera ditangani sebelum ajal menjemput. Sekarang kalau hari ketujuh sudah dipulangkan, saya juga cm bisa berdoa. Contoh lain lagi, di departemen saya, Departemen Ilmu Kedokteran Fisik & Rehabilitasi Medik, pasien2 yg lumpuh menjalani beragam terapi agar bisa berkegiatan seperti semula. Tapi sejak era BPJS ini, 1 pasien hanya bisa mendapat 1 jenis terapi, 1x seminggu. Sampai kapan pasien2 itu bisa berjalan lg dg 1 sesi yg hanya bisa memberi 1 jenis terapi? Saya nggak tahu juga.

Kalau anda mau bicara soal kelalaian medis (orang awam biasa sebut malpraktek), ini baru kelalaian yg sebenar-benarnya.

Masih banyak kritik2 saya terhadap program yg menurut saya terlalu prematur utk dijalankan. Saya sendiri sangat mendukung apabila Universal Healthcare Systm ini dijalankan dg benar. Karena menurut saya, menurut saya lho ya, ini adalah sistem yg terbaik. Tetapi JKN ini bukanlah sistem yg saat ini saya idam-idamkan. Katanya akan dievaluasi setelah 3 bulan. Semoga 3 bulan ini tidak ada jiwa yg terkorbankan…

*
Celetukan menggelitik dari suatu forum diskusi ttg BPJS:
“Seolah memasuki babak baru, setelah masa dr.Siti Fadilah Supari sbg menkes menggebrak dunia dgn membongkar konspirasi Amrik & kasus flu burung, kini dokter Indonesia di-bully habis-habisan: dikriminalisasi, dijebloskan dlm sistem yg nggak jelas, dipaksa bekerja understandard, dikerdilkan ilmunya, digaji tdk memadai, dijadikan alat politik..”

Sumber https://newsaddictionary.wordpress.com/2014/01/09/curhat-dokter-tentang-bpjs-2/fb_action_ids=982302781782795&fb_action_types=og.shares&fb_source=other_multiline&action_object_map=%5B635851506526174%5D&action_type_map=%5B%22og.shares%22%5D&action_ref_map=%5B%5D
Read More >>

Sabtu, 23 Mei 2015

Lokasi Wisata Indonesia yang Dirusak Turis



ag03s.blogspot.com - Meledaknya gaya hidup bepergian membuat Indonesia makin dikenal akrab oleh masyarakat lokal. Ini membuat wajah cantik Nusantara makin sering terekspos dan dikunjungi oleh mereka.

Sayangnya perjalanan ini tidak diimbangi dengan tanggung jawab oleh para pejalan lokal. Sebab, beberapa tempat wisata yang tadinya asri malah jadi rusak karena sampah yang ditinggalkan para pelancong ini. Tidak percaya? Lihat contoh beberapa tempat wisata yang rusak akibat wisatawan.



via dedyompu.wordpress.com

Pulau Sempu, Malang
Daerah yang masuk dalam kawasan cagar alam ini tadinya wilayah yang tidak terjamah. Namun, seiring banyaknya berita soal keelokan Pulau Sempu, para pelancong pun datang. Ini membuat lokasi tersebut jadi penuh dengan tumpukan sampah plastik, botol, dan sisa makanan.



via www.xplorewisata.com

Gunung Gede, Jawa Barat
Beginilah kondisi sampah di Alun-Alun Surya Kencana, Gunung Gede, Jawa Barat. Para pendaki yang seharusnya menghormati alam, malah mengotorinya dengan sampah macam ini.



via wisata.kompasiana.com

Ranu Kumbolo, Jawa Timur
Kecantikan Danau Ranu Kumbolo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tercoreng karena tumpukan sampah di sekitarnya. Belum ada kesadaran para pendaki untuk bertanggung jawab atas limbah yang mereka hasilkan.



via travel.detik.com

Pulau Tidung, DKI Jakarta
Pulau ini mulai tenar selepas tahun 2010 karena dekat dengan Ibu Kota. Waktu tempuhnya hanya tiga jam menggunakan kapal nelayan dari Muara Angke. Namun kedekatan geografis ini membuatnya jadi terlalu padat akan wisatawan. Parahnya, para turis ini turut membawa kebiasaan buang sampah sembarangan.



via inhusatu.com

Pantai Kuta, Bali
Bali, perwakilan wajah Indonesia di dunia internasional, turut terkena dampak kebiasaan buang sampah sembarangan. Pantai Kuta menjadi yang paling menderita akannya. Wisatawan asing mengeluhkan kantong plastik, kaleng, potongan kayu, dan kertas yang menghiasi bibir pantai. Lokasi yang sejatinya digunakan para turis berjemur malah penuh dengan bau busuk sampah bercampur dengan air laut.
via feed.id
Read More >>

5 Ponsel Pintar Terbaik 2015



ag03s.blogspot.com - Saat ini smartphone sudah jadi benda penting dalam kehidupan manusia. Pergerakannya pun sangat cepat. Saking cepatnya, kita kerap kali dibingungkan dengan banyak pilihan ponsel pintar dengan fitur kualitas mutakhir. Untuk mengetahui perkembangan ponsel jempolan dengan tampilan dan fitur menarik, berikut adalah deretan smartphone terbaik tahun 2015, seperti dilansir dari techradar.com.

5. LG G3



via cnet.com

Ini merupakan ponsel kelas premium dengan harga terjangkau. Memiliki ukuran layar 5,5 inci dan sudah mengaplikasikan OS Android 5. Anda yang suka selfie tak akan kecewa dengan peforma kamera dari LG G3 yang memiliki kamera belakang 13 megapixel dan 2.1 megapixel untuk kamera depan. Soal ketajaman warna, ponsel ini punya resolusi warna 2560 x 1440 dan bisa menampung banyak data hingga 2GB / 3GB.

4. Samsung Galaxy S6 Edge



via theverge.com

Bentuknya melengkung ke depan dengan spesifikasi mengesankan. Dari segi tampilan, ponsel ini punya kekuatan dan fitur menarik. Samsung Galaxy S6 Edge unggul dari lini kamera yang punya 16 megapixel untuk kamera belakang dan 5 megapixel di kamera depan.

3. HTC One M9



via theverge.com

Dari banyak jenis ponsel pintar, HTC masih memiliki bentuk dan tampilan yang paling indah dari kompetitornya. Perombakan besar terlihat pada kualitas kamera yang didorong sampai 20.7 megapixel dan 4 megapixel pada kamera belakang.

2. iPhone 6



via cnet.com

Lebih besar, lebih baik, lebih ramping dan lebih cepat dari iPhone 5S. iPhone merupakan langkah bijak yang mereka lakukan untuk menyaingi para kompetitornya. Meskipun tidak unggul di beberapa lini, ponsel ini punya kecepatan dan kepadatan warna pada hasil kamera dibanding dengan pesaing yang sejenis dan lebih mudah diakses.

1. Samsung Galaxy S6



via theregister.co.uk

Ini adalah senjata andalan Samsung, ponsel pintar masa depan yang dibutuhkan banyak pihak. Dibandingkan dengan pesaingnya, Samsung Galaxy S6 ini terlihat lebih hebat dengan kualitas kamera, audio, dan video kualitas yang brilian dengan layar QHD.
via feed.id
Read More >>

Keindahan Bumi Dilihat dari Ketinggian (II)



ag03s.blogspot.com - Di lokasi ini, Anda akan dibuat membisu karena keindahan bentangan alam yang Anda lihat dari ketinggian.

Anda bisa melihat ratusan gedung secara utuh, menyaksikan hembusan ombak laut, dan menikmati suasana segar panorama hutan dari atas kaki bukit.

Ini merupakan tempat titik terbaik untuk melihat bumi dari ketinggian.

11. Dachstein Stairway, Austria



via architecturendesign.net

12. Shanghai Pearl Tower,China



via architecturendesign.net

13. Lion’s Head Mountain, South Africa



via architecturendesign.net

14. Tokyo Skytree



via architecturendesign.net

15. The Heavenly Stairs, China



via architecturendesign.net

16. Marina Bay Sands Hotel, Singapore



via architecturendesign.net

17. Cliff Walk in Vancouver, Canada



via architecturendesign.net

18. Harbor Bridge Climb in Sydney, Australia



via architecturendesign.net

19. Half Dome Mountain, Yosemite National Park, USA



via architecturendesign.net

20. Royal Gorge Bridge in Colorado, USA



via architecturendesign.net
Read More >>

Keindahan Bumi Dilihat dari Ketinggian (I)



ag03s.blogspot.com - Indah dan memiliki panorama sempurna. Tempat ini jadi titik terbaik untuk melihat lanskap bumi dari langit. Tapi, jika Anda takut ketinggian, ini bukan tempat wisata yang cocok untuk Anda. Lokasi ini hanya diperuntukan bagi Anda yang punya nyali dengan ketinggian. Tempatnya ada di puncak gedung, gunung es, hingga tebing. Berikut foto lengkapnya.

1. Monte Bianco, Pegunungan Alpen



via architecturendesign.net

2. Burj Khalifa, Dubai



via architecturendesign.net

3. The Grand Canyon Skywalk



via architecturendesign.net

4. Willis (Sears) Tower, Chicago



via architecturendesign.net

5. Langkawi Sky Bridge, Malaysia



via architecturendesign.net

6. Blackpool Tower, Inggris



via architecturendesign.net

7. Walk of Faith, China



via architecturendesign.net

8. Alpspix Viewing Platform, Jerman




via architecturendesign.net

9. Spinnaker Tower, Inggris



via architecturendesign.net

10. Trolltunga Cliff, Norwegia



via architecturendesign.net
Read More >>

Siapkan Pewaris Untuk Akun Facebook Anda



ag03s.blogspot.com - Macan mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia (modern) mati meninggalkan akun media sosial. Ya, begitulah adanya kehidupan masa kini. Manusia modern masa kini tidak bisa hidup tanpa adanya aktualisasi diri lewat media sosial macam Facebook. Seperti umumnya manusia yang sudah meninggal, akan ada pewaris yang meneruskan garis keturunan dan harta. Facebook pun coba menerapkan hal ini pada akun Anda.



Coba lihat pengaturan Facebook Anda, cari 'legacy contact', dan Anda bisa isi dengan biodata seseorang yang Anda percaya meneruskan akun Anda ketika Anda meninggalkan dunia ini. Dia yang Anda tunjuk akan bertugas mengatur akun Anda, memposting foto, bahkan menerima ajakan pertemanan atas nama Anda.

Pengaturan pewaris ini diperkenalkan oleh Facebook pada Februari 2015 lalu. Alasan pembuatannya adalah demi memberi dukungan bagi mereka yang baru saja merasakan kehilangan seseorang yang disayang. "Kami sadar ada hal lain yang bisa kami lakukan untuk mendukung mereka yang berduka," demikian tulis pernyataan Facebook.



Cara mendelegasikan akun Anda
1. Masuk ke menu 'Setting', dan cari 'Security Setting'

2. Geser ke bagian paling bawah dan lihat ada tulisan 'Legacy Contact'. Di situ tertulis, "Pilih anggota keluarga atau teman dekat untuk merawat akun Anda jikalau terjadi sesuatu".

3. Klik 'Edit' di kanan atas 'Legacy Contact' dan kemudian akan muncul pilihan 'Choose a friend', lalu Anda bisa mengetik nama yang Anda percaya untuk menjadi pewaris akun Facebook Anda.

4. Meski berstatus sebagai pewaris, dia yang meneruskan akun Anda, tidak akan log-in sebagai diri Anda. Dia juga tidak akan bisa melihat surat pribadi dan tidak akan bisa menghapus teman-teman dalam daftar Anda. Dia hanya akan bisa menulis di bagian paling atas timeline untuk berbagi kenangan indah mengenai Anda.
Via feed.id
Read More >>

Tempat di Bumi yang Nampak Seperti Rumah Alien



ag03s.blogspot.com - Melihat foto-foto ini kita seakan diajak untuk melewati ruang waktu, melintasi udara, dan mendarat di tempat yang jauh dari kehidupan manusia. Pemandangannya nampak seperti dalam film fiksi ilmiah, 'Star Wars', banyak bebatuan, tanah lapang, dan penuh bintang.

Tapi tunggu dulu, apa yang Anda lihat bukan di luar angkasa. Seorang fotografer bernama Ruben Wu berhasil mengabadikan foto-foto menakjubkan dari seluruh dunia yang terlihat seperti rumah alien. Simak foto lengkapnya.



via reubenwu.com



via reubenwu.com



via reubenwu.com



via reubenwu.com



via reubenwu.com



via reubenwu.com



via reubenwu.com



via reubenwu.com



via reubenwu.com
Read More >>